Reporter :
Kusmiyati | Kamis, 11 Desember 2014 11:05
Andradea Putri (Vemale.com)
Bisnis Dea berkembang pesat. Baru empat tahun beroperasi, spa itu telah beromset 950 juta per tahun.
Hai, kalian kenal sama cewek diatas kan? Hmmmm Andradea, Gadis cantik yang bisa jadi motivator kita kali ini. Mau tau ? Silahkan di baca
Muda dan sukses. Itulah
istilah tepat untuk menggambarkan sosok Andradea Putri. Perempuan
kelahiran 24 Maret 1990 ini telah sukses membangun bisnis kecantikan dan
kesehatan.
Perempuan yang karib disapa Dea ini sudah menekuni usaha ini sejak
berusia 20 tahun. Bisa dibilang masih bau kencur. Kala itu, dia masih
duduk di bangku kuliah, menjadi mahasiswi Fakultas Ekonomi di
Universitas Bina Nusantara, Jakarta.
Dea memilih nama Tea Spa untuk bisnisnya. Ide awal mendirikan spa
datang setelah melihat potensi besar dari usaha ini. Apalagi dia juga
hobi ke salon. Jadi, saat itu, keinginannya untuk membuka usaha spa
menguat.
"Cita-cita saya juga memang ingin punya bisnis di usia muda. Saya
berusaha mencari kira-kira bisnis apa yang peluangnya bagus dan sesuai
dengan passion dan hobi saya. Kemudian munculah ide untuk membuat rumah
kecantikan atau spa," kata Dea saat berbincang dengan
Dream.
Sejak awal, dia memang ingin meracik rumah spa yang berbeda dengan
tempat lain. Maka, ia menggunakan teh sebagai bahan utama perawatan
tubuh di tempat usaha yang berlokasi di Jalan Gunawarman 9 Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan.
"Supaya beda saja, jadi saya memilih bahan teh untuk spa. Jadi ada
sensasi berendam di teh. Untuk bahan-bahannya, kita racik sendiri. Kita
meracik produk teh khusus untuk spa dengan label sendiri. Untuk
pembuatan ramuan, kita melakukan kerja sama dengan UKM asal Bali,
sekalian membantu mereka mendapatkan market," tutur dia.
Untuk memperdalam wawasan soal bisnis yang digeluti ini, Dea sempat
menempuh studi khusus. Menu spa management dia lahap selama pendidikan
tiga bulan di Bali itu. dal ilmu itulah yang dia terapkan untuk
mejalankan roda bisnisnya saat ini.
"Di sini saya lebih ke manajemennya. Ada terapis-terapis yang
berpengalaman yang bisa memanjakan pelanggan. Mereka, sengaja saya ambil
dari daerah timur Indonesia, seperti Bali, NTT, NTB, karena memiliki
pijatan yang bagus. Tapi ada juga terapis dari daerah Jawa," jelas
perempuan yang hobi membaca ini.
Sejak kecil, hasrat berbisnis Dea memang sudah terlihat. Keinginan
itu semakin tak terbendung saat duduk di bangku kuliah. "Saya memang
ingin menjadi seorang
entrepreneur. Bukan menjadi pekerja, tapi
membuka lowongan kerja untuk orang lain. Selain itu, untuk
mempraktikkan ilmu ekonomi yang saya dapat dari bangku kuliah," kata
dia.
Mulanya, Dea mengaku sempat mengalami kendala dalam membangun bisnis
ini. Sebab, orangtuanya tak memberikan dukungan. "Awalnya mereka ragu
karena posisi saya juga masih kuliah. Tapi, melihat kegigihan saya,
akhirnya mereka full support. Mereka juga ikut berinvestasi, tapi tidak
banyak," ucap Dea sambil mengukir senyum di wajah cantiknya.
Ilmu yang dia serap selama kuliah benar-benar dia terapkan dalam
menjalankan bisnis spa ini. Strategi marketing untuk membangun brand
‘Tea Spa’ dia lakukan dengan ilmu itu. Sejak berdiri pada 2010 silam,
mendekati media massa, baik cetak maupun elektronik, untuk ikut
memasarkan bisnisnya.
"Jadi kita gandeng teman-teman media. Kita tidak pasang iklan,
biasanya hanya memberikan voucher perawatan kepada mereka. Ini salah
satu strategi marketing yang pernah saya pelajari," ujarnya.
Bisnis Dea berkembang pesat. Baru empat tahun beroperasi, spa itu
telah beromset 950 juta per tahun. Saat ini, jumlah tenaga kerjanya enam
orang dan akan terus bertambah. Dea juga sudah berencana ekspansi ke
berbagai daerah, khususnya di kota-kota besar seperti Bandung dan
Surabaya.
Karena kesuksesan ini, baru-baru ini Dea menjadi finalis dalam
penyelengaraan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2012. Sebuah penghargaan
bagi para pemuda yang sudah berani untuk membuka usaha sendiri.
"Semoga ini juga bisa menjadi inspirasi bagi para teman-teman. Jangan
takut untuk memulai usaha. Masalah modal atau uang, bisa diatasi kalau
kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh. kalau bisa, jalankan bisnis
sesuai passion dan buatlah bisnis kita berbeda dengan bisnis yang sudah
ada," tutur dia.
Gadis cantik berdarah Jawa ini mengatakan, semangat berbisnisnya itu
menjadi bukti bahwa wanita bukanlah sosok yang manja. "Wanita itu juga
bisa beekembang dan sukses kok kalah dia gigih dan mau terus berusaha.
Niat dan tidak takut gagal serta doa restu orang tua dan izin Tuhan jadi
cara melancarkan bisnis," kata Dea. (Ism)